Hello guys…see you again with me. Sekarang, kita lanjut yuk ke Chapter 2
The Twin Boys and Me
Main Cast :
Chen EXO,Son Dong Woon BEAST,Bomi A-PINK
Additionals cast :
Namjoo A-PINK,Xiumin EXO
Genre : Romantic,comedy,family
Author : Afit Nur Hanifah
“Siapa cewe ini?”
batin Chen, dia melihat genggaman tangan Bomi.Chen mulai berfikir dan
mengira-ira siapa cewe yang sedang teridur pulas dengan menggenggam tangannya.
“Apa mungkin dia
cewe gue?? Tapi apa iya…atau dia adik gue.Ngga mungkin,gue kan nggak punya adik
cewe.Yang gue punya cuma…Woon??” Chen teringat dengan Woon kakaknya,namun dia
tidak ingat sama sekali dengan Bomi, cewe yang nggak pernah akur dengan Chen
“Mana Woon??”
kata Chen memegangi kepalanya yang masih terasa pusing
Bomi terbangun.
“Chen,kamu sudah
sadar?” Tanya Bomi ketika melihat mata Chen terbuka
“Chen??? Gue???”
Tanya Chen bingung
“Iya,kamu
Chen,kamu nggak inget nama kamu sendiri. Kalau aku? Inget nggak” kata Bomi
mulai cemas
“Jadi gue Chen,
dan loe…ce..”
“Chen. Lo nggak pa-pa kan?” Woon datang
mengagetkan mereka berdua
“Gue baik-baik
aja bang.” Jawab Chen
“Baguslah kalo
gitu,eh..Bomi?” Tanya Woon kaget melihat Bomi ada disitu
“Woon? kamu
kakaknya Chen?” Bomi kaget
“iya Gue ke..maksud
gue kakaknya Chen,jadi kamu yang telfon
berkali-kali itu?”kata Woon
“Kalian berdua
kenal?”Tanya Chen
“iya,kita sempet
pu…” jelas Woon
“Kita temen,kita
Cuma temen yak an” kata Bomi memotong
“Lo sama Bomi..”
“oh..Dia pacar
gue” kata Chen memotong
Bomi sangat terkejut mendengar
perkataan Chen.Begitu juga dengan Woon,ekspresi wajahnya berubah.
“Pacar?” Tanya
Woon
“Bu..” Bomi
“iya,emang
kenapa.Bukannya gue pernah ngenalin dia sebelumnya?” Tanya Chen memotong.
“Apa?” Woon
tercengang
“Anu,sebenarnya gini ceritannya, aku …”
Bomi mencoba menjelaskan,namun dokter datang.
“Bagaimana apakah
keluarga pasien sudah datang?” Tanya Dokter
“Saya dok..saya
kakaknya” jawab Woon
“Kalau
begitu,silahkan ikut saya” kata dokter
“Baik dok”
Woon mengikuti
dokter menuju pintu keluar.
“Ya ampun..kenapa
bisa gini ceritanya,bener-bener nih Chen otaknya agak gesrek.Tapi tetep aja,nggak segitunya juga kali.Masa dia bilang aku
pacarnya?”Batin Bomi memandang Chen dengan wajah bingung
“Udah..jangan
sedih gitu donk. Gue..,eh maksudnya aku baik-baik aja ko” kata Chen memecah
pikiran Bomi
“Aku? Dia ngomong
pake ‘aku kamu’ .Wahh..bener ni kata dokter.Chen amnesia” Bomi membatin
“heyy…ko bengong?”Tanya Chen meraih
tangan Bomi
“Oh..engga
ko,tapi Chen aku mau bilang sesuatu. Sebenarnya…”kata Bomi ragu dan menarik
tangannya dari Chen
“Itu.Sebenarnya kita berdua itu..” Bomi
mencoba mengatakan yang sebenarnya
“ehh..Bomi masih
disini” Woon datang
“iya. Ini mau
pulang ko” jawab Bomi cepat
“yahh ko pulang sii” rengek Chen
“Gue anter sampe
depan ya” kata Woon
“Iya. Chen aku
pulang dulu ya,lagian kamu kan udah ada kakak kamu” Bomi pamit
“ya udah
dehh..Bye” kata Chen
Woon mengantar Bomi sampai depan
rumah sakit.
“Woon,aku pulang
dulu ya..” Bomi pamit
“Kamu apa kabar?”
kata Woon memandang Bomi
“Baik” jawab Bomi
ketus
“Aku minta maaf
soal kita 1 tahun lalu” Woon memberanikan diri
“Udah deh Woon
nggak usah ungkit-ungkit masalah itu lagi,aku udah lupain semua tentang kita!”
Bomi kesal
“Tapi kenapa?”
Tanya Woon
“Kenapa? Kamu
masih Tanya kenapa?, Woon!. Jelas-jelas kamu tiba-tiba putusin aku tanpa alasan
yang jelas.Gimana aku nggak marah sama kamu?” Kata Bomi marah
“Maafin aku, aku
nyesel udah putus dari kamu.Tapi,Waktu itu kita bener-bener nggak bisa bersama”
Woon menjelaskan
“Kenapa? Kamu
nggak bisa kasih alasan yang jelas sama aku. Kamu,emang nggak pernah ngertiin
perasaan aku woon”Kata Bomi meledak-ledak
“Aku..aku minta
maaf,aku punya alasan sendiri kenapa kita putus.Tapi aku nggak bisa beritahu
kamu Mii,” Kata Woon meyakinkan Bomi
“Kamu egois.Nggak
ngerti perasaan aku, aku pikir kamu beda.Ternyata sama aja sama yang lain,aku
nyesel pernah kenal sama kamu,aku nyesel pernah suka sama kamu.Puas!” kata Bomi
dengan nada tinggi kemudian pergi meninggalkan Woon
“Bomi..” seru
Woon menarik tangan Bomi dan memeluknya
“Aku bener-bener
nyesel,itu bukan mau aku.Tapi keadaan yang membuat kita nggak bisa
bareng-bareng lagi.Alesan kenapa aku nggak bisa kasih tau kamu karena aku nggak
mau kamu sedih dengan kenyataan yang sebenarnya Mii.
Kamu harus tau
walaupun kita udah nggak sama-sama lagi aku tetap sayang sama kamu,aku tetap
cinta sama kamu Mii” Kata Woon meyakinkan Bomi, tanpa sadar Woon meneteskan air
mata.
Bomi nggak bisa
berkata-kata lagi,dia pun menangis dipelukan Woon.
”Sekali lagi aku
minta maaf Bomi.Dan sekarang aku nggak nyangka kita bisa ketemu disini,dan aku
lebih nggak nyangka lagi sekarang kamu udah punya pacar.Tapi kenapa harus
Chen?”kata Woon menyeka air mata dipipi Bomi.
Bomi menjauhkan
pipinya dari tangan Woon dan pergi tanpa menjawab apa-apa.
Bomi dan Woon awalnya teman les piano 2 tahun lalu.Sejak itulah
mereka mulai dekat.Karena merasa cocok dan nyaman sama Bomi,Woon pun nembak
Bomi,Dan akhirnya mereka pun pacaran.Enam bulan menjalani hubungan,mereka
sangat bahagia mereka tak pernah punya masalah yang membuat mereka
berantem.Namun,enam bulan berikutnya Woon mulai berubah.Woon jarang menemui
Bomi dan menghubungi Bomi.Dia juga jarang pergi ke tempat les
piano.Berkali-kali Bomi menghubungi Woon dan berpuluh-puluh kali dia mengirim
pesan singkat namun tak pernah ada jawaban.Bomi merasa aneh,dia mencoba nanya
sama teman-teman Woon namun mereka tidak tau Woon kenapa.Akhinya,Bomi pergi
alamat rumah Woon.Tapi,dia tidak melihat Woon.Pembantunya hanya memberitahu
Woon tidak tinggal disini tanpa alasan yang jelas.Sejak saat itu Bomi sudah
menyerah dia tak pernah mencari Woon lagi.Empat bulan hubungan mereka
menggantung serta tidak ada kabar dari Woon,tiba-tiba Woon menghubungi Bomi
dengan mengirim pesan singkat
Woon meminta Bomi
untuk bertemu.Setelah mereka bertemu,Bomi langsung menanyakan segudang
pertannyaan yang ada dipikirannya selama ini.Tanpa dijawab oleh Woon,dia
langsung memutuskan Bomi tanpa alasan yang jelas dan pergi begitu saja.Bomi pun
menangis,dia merasa sangat sakit hati dan membenci Woon.Sejak saat itu,merea
tidak pernah bertemu kembali.
“Xiumin..kamu
dimana? Aku pengin ketemu..” kata Bomi dalam telepon,menangis tersedu-sedu.
“Kamu kenapa?
Kamu nangis Bo,kamu dimana?” Tanya Xiumin
“Aku ada ditaman
biasa,kamu kesini ya..”pinta Bomi
“Aku ke
sana.Tunggu,jangan kemana-mana” Xiumin menutup telepon
Beberapa menit
kemudian.
“Bomi..” panggil
Xiumin meraih pundak Bomi
“Min…” Menoleh
dan langsung memeluk Xiumin
“Kamu kenapa? Ada
apa sama kamu? Cerita sama aku ya..” kata Xiumin
“Kenapa…kenapa
dia datang lagi…kenapa..” Bomi menangis dalam pelukan
“Dia? Dia siapa?
Ngomong sama aku..” Tanya Xiumin bingung
“Dia. Woon.Aku
ketemu sama dia tadi” jawab Bomi
“Woon. Dia nemuin
kamu,dia sakitin kamu lagi?” Xiumin menghapus air matanya
“Kenapa dia
datang dihidup aku lagi di saat aku sudah bisa melupakan dia..kenapa min,aku
benci sama dia..aku benci.” Bomi mengeluarkan semua unek-unek dalam hatinya
“udah jangan
nangis lagi,ada aku disini ya..aku akan selalu nglindungin kamu” Kembali
memeluk Bomi
“Makasih…kamu
memang sahabat terbaik aku,kamu selalu ada buat aku.Terimakasih Xiumin..” kata
Bomi mulai tenang
“nahh
sekarang.Aku anterin kamu pulang”
Esok harinya Chen sudah masuk
sekolah,sebenarnya dokter belum menizinkan pulang tapi karena Chen maksa
akhirnya dokter mengizinkannya.
“Lo..nggak pa-pa
masuk sekolah.Istirahat aja dulu.Aku telfon
mama ya..” kata Woon
“e..e..nggak usah kasih tau mama,nanti
dia langsung terbang kesini lagi dan nanyain yg nggak-nggak.Tahu sendiri kan
mama rempongnya kaya apa,lagian aku udah sehat ko.yukk berangkat” jawab Chen
“Awas ya,kalau
nanti ada apa-apa” Woon
“iya-iya ahh,udah
kaya mama aja deh”
Mobil Woon sampai didepan sekolah
Chen.Saat Chen turun dari mobil ,Bomi dan Xiumin lewat.Chen melihat Bomi dan
memanggilnya.
“Bomi..tunggu” Seru
Chen
Bomi menoleh.
“Chen.”
Bomi melihat Woon
ada didalam mobil,dia pun langsung mengajak Xiumin masuk tanpa menghiraukan
Chen.
“Ko,Pergi sihh..”
kata Chen
“Woyy,Udah sana
masuk.Ngapain masih disitu”saut Woon
“iya.ini juga mau
masuk”
“Kemana sih si Bomi..?”
Chen
“Teeeettt….teeeee…”
Suara bel masuk
“ya udah
deh,nanti aja.”
#jamistirahat
Chen langsung
keluar dari kelasnya dan pergi menemui Bomi di kelas.Ketika Chen berjalan
dikoridor sekolah dia berpapasan dengan Bomi dan Xiumin yang ingin pergi ke perpustakaan.
“ehh..kebetulan
ketemu disini,baru aja aku mau ke kelas kamu” Sapa Chen
“Chen.ngapain
kamu di sini?” kata Bomi kaget
“Pengin ketemu
kamu..hehe” kata Chen tersenyum
“Ketemu aku?,kamu
belum udah inget semuanya?” Tanya Chen
“Inget
apaan?,emang aku ilang ingatan apa.Tadinya si aku mau aja kamu ke kantin.yuk”
bujuk Chen
“Sorry,aku mau ke
perpus sama xiumin” kata Bomi
“yah tapi aku
laper,masa makan sendirian di kantin.Lagian kan aku masih sedikit pusing masa
nggak ditemenin sama pacar sendiri.Aw..aww..aww..pusingg nih..” rintih Chen
pura-pura
“Pacar?” Xiumin
kaget bukan main.
Mau tau
kelanjutan ceritanya…?
Tunggu Postingan
selanjutnya yaaa….
See You.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar