17 Agu 2014

MY TWIN BOYS and ME_K-pop Fanfic chapter 2



Hello guys…see you again with me. Sekarang, kita lanjut yuk ke Chapter 2

The Twin Boys and Me



Main Cast           :  Chen EXO,Son Dong Woon BEAST,Bomi A-PINK
Additionals cast : Namjoo A-PINK,Xiumin EXO
Genre                : Romantic,comedy,family
Author              : Afit Nur Hanifah

“Siapa cewe ini?” batin Chen, dia melihat genggaman tangan Bomi.Chen mulai berfikir dan mengira-ira siapa cewe yang sedang teridur pulas dengan menggenggam tangannya.

“Apa mungkin dia cewe gue?? Tapi apa iya…atau dia adik gue.Ngga mungkin,gue kan nggak punya adik cewe.Yang gue punya cuma…Woon??” Chen teringat dengan Woon kakaknya,namun dia tidak ingat sama sekali dengan Bomi, cewe yang nggak pernah akur dengan Chen
“Mana Woon??” kata Chen memegangi kepalanya yang masih terasa pusing

Bomi terbangun.
“Chen,kamu sudah sadar?” Tanya Bomi ketika melihat mata Chen terbuka
“Chen??? Gue???” Tanya Chen bingung
“Iya,kamu Chen,kamu nggak inget nama kamu sendiri. Kalau aku? Inget nggak” kata Bomi mulai cemas
“Jadi gue Chen, dan loe…ce..”
“Chen. Lo nggak pa-pa kan?” Woon datang mengagetkan mereka berdua
“Gue baik-baik aja bang.” Jawab Chen
“Baguslah kalo gitu,eh..Bomi?” Tanya Woon kaget melihat Bomi ada disitu
“Woon? kamu kakaknya Chen?” Bomi kaget
“iya Gue ke..maksud gue kakaknya Chen,jadi kamu yang telfon berkali-kali itu?”kata Woon
“Kalian berdua kenal?”Tanya Chen
“iya,kita sempet pu…” jelas Woon
“Kita temen,kita Cuma temen yak an” kata Bomi memotong
“Lo sama Bomi..”
“oh..Dia pacar gue” kata Chen memotong

            Bomi sangat terkejut mendengar perkataan Chen.Begitu juga dengan Woon,ekspresi wajahnya berubah.
“Pacar?” Tanya Woon
“Bu..” Bomi
“iya,emang kenapa.Bukannya gue pernah ngenalin dia sebelumnya?” Tanya Chen memotong.
“Apa?” Woon tercengang
Anu,sebenarnya gini ceritannya, aku …” Bomi mencoba menjelaskan,namun dokter datang.
“Bagaimana apakah keluarga pasien sudah datang?” Tanya Dokter
“Saya dok..saya kakaknya” jawab Woon
“Kalau begitu,silahkan ikut saya” kata dokter
“Baik dok”
Woon mengikuti dokter menuju pintu keluar.

“Ya ampun..kenapa bisa gini ceritanya,bener-bener nih Chen otaknya agak gesrek.Tapi tetep aja,nggak segitunya juga kali.Masa dia bilang aku pacarnya?”Batin Bomi memandang Chen dengan wajah bingung
“Udah..jangan sedih gitu donk. Gue..,eh maksudnya aku baik-baik aja ko” kata Chen memecah pikiran Bomi
“Aku? Dia ngomong pake ‘aku kamu’ .Wahh..bener ni kata dokter.Chen amnesia” Bomi membatin
heyy…ko bengong?”Tanya Chen meraih tangan Bomi
“Oh..engga ko,tapi Chen aku mau bilang sesuatu. Sebenarnya…”kata Bomi ragu dan menarik tangannya dari Chen
 “Itu.Sebenarnya kita berdua itu..” Bomi mencoba mengatakan yang sebenarnya
“ehh..Bomi masih disini” Woon datang
“iya. Ini mau pulang ko” jawab Bomi cepat
yahh ko pulang sii” rengek Chen
“Gue anter sampe depan ya” kata Woon
“Iya. Chen aku pulang dulu ya,lagian kamu kan udah ada kakak kamu” Bomi pamit
“ya udah dehh..Bye” kata Chen

            Woon mengantar Bomi sampai depan rumah sakit.
“Woon,aku pulang dulu ya..” Bomi pamit
“Kamu apa kabar?” kata Woon memandang Bomi
“Baik” jawab Bomi ketus
“Aku minta maaf soal kita 1 tahun lalu” Woon memberanikan diri
“Udah deh Woon nggak usah ungkit-ungkit masalah itu lagi,aku udah lupain semua tentang kita!” Bomi kesal
“Tapi kenapa?” Tanya Woon
“Kenapa? Kamu masih Tanya kenapa?, Woon!. Jelas-jelas kamu tiba-tiba putusin aku tanpa alasan yang jelas.Gimana aku nggak marah sama kamu?” Kata Bomi marah
“Maafin aku, aku nyesel udah putus dari kamu.Tapi,Waktu itu kita bener-bener nggak bisa bersama” Woon menjelaskan
“Kenapa? Kamu nggak bisa kasih alasan yang jelas sama aku. Kamu,emang nggak pernah ngertiin perasaan aku woon”Kata Bomi meledak-ledak
“Aku..aku minta maaf,aku punya alasan sendiri kenapa kita putus.Tapi aku nggak bisa beritahu kamu Mii,” Kata Woon meyakinkan Bomi
“Kamu egois.Nggak ngerti perasaan aku, aku pikir kamu beda.Ternyata sama aja sama yang lain,aku nyesel pernah kenal sama kamu,aku nyesel pernah suka sama kamu.Puas!” kata Bomi dengan nada tinggi kemudian pergi meninggalkan Woon
“Bomi..” seru Woon menarik tangan Bomi dan memeluknya
“Aku bener-bener nyesel,itu bukan mau aku.Tapi keadaan yang membuat kita nggak bisa bareng-bareng lagi.Alesan kenapa aku nggak bisa kasih tau kamu karena aku nggak mau kamu sedih dengan kenyataan yang sebenarnya Mii.
Kamu harus tau walaupun kita udah nggak sama-sama lagi aku tetap sayang sama kamu,aku tetap cinta sama kamu Mii” Kata Woon meyakinkan Bomi, tanpa sadar Woon meneteskan air mata.
Bomi nggak bisa berkata-kata lagi,dia pun menangis dipelukan Woon.
”Sekali lagi aku minta maaf Bomi.Dan sekarang aku nggak nyangka kita bisa ketemu disini,dan aku lebih nggak nyangka lagi sekarang kamu udah punya pacar.Tapi kenapa harus Chen?”kata Woon menyeka air mata dipipi Bomi.
Bomi menjauhkan pipinya dari tangan Woon dan pergi tanpa menjawab apa-apa.

Bomi dan Woon awalnya teman les piano 2 tahun lalu.Sejak itulah mereka mulai dekat.Karena merasa cocok dan nyaman sama Bomi,Woon pun nembak Bomi,Dan akhirnya mereka pun pacaran.Enam bulan menjalani hubungan,mereka sangat bahagia mereka tak pernah punya masalah yang membuat mereka berantem.Namun,enam bulan berikutnya Woon mulai berubah.Woon jarang menemui Bomi dan menghubungi Bomi.Dia juga jarang pergi ke tempat les piano.Berkali-kali Bomi menghubungi Woon dan berpuluh-puluh kali dia mengirim pesan singkat namun tak pernah ada jawaban.Bomi merasa aneh,dia mencoba nanya sama teman-teman Woon namun mereka tidak tau Woon kenapa.Akhinya,Bomi pergi alamat rumah Woon.Tapi,dia tidak melihat Woon.Pembantunya hanya memberitahu Woon tidak tinggal disini tanpa alasan yang jelas.Sejak saat itu Bomi sudah menyerah dia tak pernah mencari Woon lagi.Empat bulan hubungan mereka menggantung serta tidak ada kabar dari Woon,tiba-tiba Woon menghubungi Bomi dengan mengirim pesan singkat
Woon meminta Bomi untuk bertemu.Setelah mereka bertemu,Bomi langsung menanyakan segudang pertannyaan yang ada dipikirannya selama ini.Tanpa dijawab oleh Woon,dia langsung memutuskan Bomi tanpa alasan yang jelas dan pergi begitu saja.Bomi pun menangis,dia merasa sangat sakit hati dan membenci Woon.Sejak saat itu,merea tidak pernah bertemu kembali.

“Xiumin..kamu dimana? Aku pengin ketemu..” kata Bomi dalam telepon,menangis tersedu-sedu.
“Kamu kenapa? Kamu nangis Bo,kamu dimana?” Tanya Xiumin
“Aku ada ditaman biasa,kamu kesini ya..”pinta Bomi
“Aku ke sana.Tunggu,jangan kemana-mana” Xiumin menutup telepon
Beberapa menit kemudian.
“Bomi..” panggil Xiumin meraih pundak Bomi
“Min…” Menoleh dan langsung memeluk Xiumin
“Kamu kenapa? Ada apa sama kamu? Cerita sama aku ya..” kata Xiumin
“Kenapa…kenapa dia datang lagi…kenapa..” Bomi menangis dalam pelukan
“Dia? Dia siapa? Ngomong sama aku..” Tanya Xiumin bingung
“Dia. Woon.Aku ketemu sama dia tadi” jawab Bomi
“Woon. Dia nemuin kamu,dia sakitin kamu lagi?” Xiumin menghapus air matanya
“Kenapa dia datang dihidup aku lagi di saat aku sudah bisa melupakan dia..kenapa min,aku benci sama dia..aku benci.” Bomi mengeluarkan semua unek-unek dalam hatinya
“udah jangan nangis lagi,ada aku disini ya..aku akan selalu nglindungin kamu” Kembali memeluk Bomi
“Makasih…kamu memang sahabat terbaik aku,kamu selalu ada buat aku.Terimakasih Xiumin..” kata Bomi mulai tenang
“nahh sekarang.Aku anterin kamu pulang”


            Esok harinya Chen sudah masuk sekolah,sebenarnya dokter belum menizinkan pulang tapi karena Chen maksa akhirnya dokter mengizinkannya.
“Lo..nggak pa-pa masuk sekolah.Istirahat aja dulu.Aku telfon mama ya..” kata Woon
e..e..nggak usah kasih tau mama,nanti dia langsung terbang kesini lagi dan nanyain yg nggak-nggak.Tahu sendiri kan mama rempongnya kaya apa,lagian aku udah sehat ko.yukk berangkat” jawab Chen
“Awas ya,kalau nanti ada apa-apa” Woon
“iya-iya ahh,udah kaya mama aja deh”


            Mobil Woon sampai didepan sekolah Chen.Saat Chen turun dari mobil ,Bomi dan Xiumin lewat.Chen melihat Bomi dan memanggilnya.
“Bomi..tunggu” Seru Chen
Bomi menoleh. “Chen.”
Bomi melihat Woon ada didalam mobil,dia pun langsung mengajak Xiumin masuk tanpa menghiraukan Chen.
“Ko,Pergi sihh..” kata Chen
“Woyy,Udah sana masuk.Ngapain masih disitu”saut Woon
“iya.ini juga mau masuk”

“Kemana sih si Bomi..?” Chen
“Teeeettt….teeeee…” Suara bel masuk
“ya udah deh,nanti aja.”

#jamistirahat
Chen langsung keluar dari kelasnya dan pergi menemui Bomi di kelas.Ketika Chen berjalan dikoridor sekolah dia berpapasan dengan Bomi dan Xiumin yang ingin pergi ke perpustakaan.
“ehh..kebetulan ketemu disini,baru aja aku mau ke kelas kamu” Sapa Chen
“Chen.ngapain kamu di sini?” kata Bomi kaget
“Pengin ketemu kamu..hehe” kata Chen tersenyum
“Ketemu aku?,kamu belum udah inget semuanya?” Tanya Chen
“Inget apaan?,emang aku ilang ingatan apa.Tadinya si aku mau aja kamu ke kantin.yuk” bujuk Chen
“Sorry,aku mau ke perpus sama xiumin” kata Bomi
“yah tapi aku laper,masa makan sendirian di kantin.Lagian kan aku masih sedikit pusing masa nggak ditemenin sama pacar sendiri.Aw..aww..aww..pusingg nih..” rintih Chen pura-pura
“Pacar?” Xiumin kaget bukan main.


Mau tau kelanjutan ceritanya…?
Tunggu Postingan selanjutnya yaaa….
See You.


Baca juga:

0
1
H
N
A
I
D
G
N
A
T
A
D
T
A
M
A
L
E
S