The Twin Boys and Me
Main Cast :
Chen EXO,Son Dong Woon BEAST,Bomi A-PINK
Additionals cast :
Xiumin EXO,Namjoo A-PINK
Genre : Puppy Love,comedy
Author : Afit Nur Hanifah
“Chen cepat
turun,mau bareng ngga sih..” Teriak Dong woon dari dalam mobil
“iya bentar
bang,lagi otw” saut Chen keluar kamar
dengan tergesa-gesa
“Bang-bang emang
gue abang tukang bakso”
“siapa bilang
abang tukang bakso, tapi tukang gorengan hehehe” ledek Chen
“Lo kalii Gorengan,yu cepet masuk mobil.
Lama banget sampe lumutan muka cool gue”
kata Dong Woon
“yee..maksa banget” Jawab Chen membuka
pintu mobil
Chen dan Dong Woon. Mereka adalah
saudara kembar tidak identik,maka dari itu wajah mereka ngga mirip.Dong Woon
lahir 15 menit sebelum Chen,jadi bisa dikatakan Dong Woon adalah kakak
Chen.Mereka sekolah di SMA yang berbeda Chen bersekolah di Annyang High School sedangkan Dong Woon bersekolah di Hannyoung High School.Setiap hari mereka berangkat bersama ke
sekolah dan Woon selalu mengantarkan adiknya,karena sekolah mereka searah.Awal
masuk Sekolah Menengah Atas Chen ingin satu sekolah dengan Woon, tapi Woon
menolak karena Woon ingin merasakan bagaimana menjadi Dong Woon tanpa embel-embel ‘anak kembar’
#Annyang High School
“udah nyampe
turun gihh..” perintah Woon
“bang,lusa
mobilnya gue pake ya..” kata Chen
“Mau kemana? Gak
bisa” tolak woon
“gak bisa
gimana,pokoknya lusa besok aku mau pake mobil .” tegas Chen
“Gak bisa!udah
turun sana,telat ni gue” perintah Woon
“iya..iya..”kata
Chen kesal turun dari mobil.
Chen pun segera
menuju kelasnya ,pada saat itu tiba-tiba.
“bruukk…”
Suara buku jatuh
“Aduhh..gimana
sih kamuu..jalan liat-liat kalii main
nylonong aja” kata Bomi kesal
“Sorry sorry..gak sengaja tadi..gue
buru-buru nihh” Jawab Chen sambil tetap berlari dengan wajah menengok Bomi
dengan bukunya yang berserakan.
“Wooyyy….berhenti disitu.Bantuin akuuuhhh…” teriak Bomi
“lain kalii yaa…weeekkk” ledek chen sambil menjulurkan
lidahnya
“Cheennn…..awas
kamu yaaaa..” ancam Bomi
Bomi.Dia cewe yang cerewet,tapi dia
pintar dan Manis. Bomi teman sekolah Chen. Mereka nggak pernah akur udah kaya tom
and jerry.Awal ketidak akuran mereka ketika mereka bersaing dalam pemilihan
ketua OSIS yang dimenangkan oleh Bomi.
“Kamu baik-baik
aja?,”kata Xiumin menghampiri sambil memunguti buku-buku yang berceceran.
“Ngga apa-apa kok,gara-gara Chen rese itu tuhh nyebelin banget.Bikin Bad mood aja pagi-pagi” gerutu Bomi
“Udah-udah jangan
cemberut gitu donkk nanti cerewetnya
ilang lohh…” kata Xiumin
tersenyum
“iihh…kamu sama aja kaya Chen tau
nggak,aku tuh nggak cerewet tau.Tapi se-di-kit
cerewet. Ngerti!” kata Bomi mencubit pipi xiumin
“Lagian sii setiap hari kalian berdua kerjaannya
berantem mulu... baikkan kek,nanti
kualat loh berantem terus.”saran xiumin berantakin rambut Bomi
“ahh..udahlah masuk kelas yuu..sekalian bawa’in buku-buku aku,
Ok!” Kata Bomi tersenyum manis
“siipp..” sanggup Xiumin.
Xiumin adalah sahabat Bomi sejak
SMP,karena itu mereka sangat dekat.Bomi sangat menyayangi Xiumin sebagai
sahabat.Mereka banyak melewati waktu bersama.Xiumin juga sangat menyayangi
Bomi. Dia selalu jadi tempat curhat Bomi,saat Bomi lagi galau atau ada
masalah.Diam-diam Xiumin sudah lama menyukai
Bomi lebih dari sahabat,namun Xiumin enggan menyatakan perasaannya
karena dia tau kalau Bomi hanya menganggapnya sebagai sahabat.Pernah sekali dia
berniat untuk nembak Bomi.Namun Bomi malah curhat tentang cowo yang
disukainya.Sejak saat itu Xiumin hanya memendam perasaannya.
#PulangSekolah
“ggrrttt…grrttt…” hp Chen bergetar
“My twin tersayang,sorry banget yaa gak bisa jemput elo,gue ada urusan sama
temen-temen.So,pulang sendiri
aja,bisa kan? OK!!! :D “ pesan
singkat dari Woon
“Apa-apaan nih..Punya kembaran tega biarin twin-nya menderita.Terpaksa gue pake
Bus,panas lagii” gerutu Chen
Chen pun berjalan
menuju halte bus.
“aha..mending naik Taxi aja..” batin Chen
“Taxi..Taxi..” menyetop
Saat akan membuka
pintu Chen baru teringat kalau dompetnya lagi cekak Cuma cukup buat naik Bus
aja.
“Pak nggak jadi
pa,Maaf.” Kata Chen
“Gimana sihh.. php aja”kata supir taxi
“ya maaf”
Akhirnya, Chen
pulang naik Bus yang penuh sesak.Untungnya Chen dapat tempat duduk,jadi dia gak
usah cape-cape berdiri.
“Pak
supir…tunggu….” Teriak seorang cewe dari belakang bus yang mau tancap gas
Bus pun seketika
berhenti mendengar lengkingan suara cewe itu.Cewe itu Bomi.
Bomi langsung
berlari dan menaiki bus itu dengan terburu-buru dan nafas yang terengah-engah.
#Di Bus
“Gila.Panas
banget,mana berdiri lagii..” kata Bomi dengan nafas yang masih terengah-engah.
Tanpa disadari
Bomi berdiri didekat tempat duduk Chen.
Chen pun menarik
rambut Bomi.
“emang enak..weeekkk” goda Chen
“Chen.Ngapain
kamu disini” kata Bomi terkejut
“yee..terserah gue donk.emang ini bus
bokap lo!” jawab Chen
“Tumben..naik
Bus,biasanya juga naik mobil.” Kata Bomi
“Ko,tau gue
biasanya naik mobil.Ha! jangan-jangan
lo penggemar rahasia gue kan” kata Chen menuduh
“Oh My Nose…Ke-PD-an banget kamu!,ngapain
seorang Bomi suka sama seorang Chen yang sok ganteng…weekkk” kata Bomi
“Alesannn…” ledek
Chen
“Gak
penting..udah sini berdiri.Bomi unyu
mau duduk” perintah Bomi
“Duduk? Disini?”
Tanya Chen
“iyalah dimana
lagi” jawab Bomi
“Ogah..ini tempat
gue kalii” Chen menolak
“ih.dasar cowo
gak sopan.Ngalah kek sama cewe” Bomi kesal
“Maless..ngalah
buat loh,cewe cerewet.”memalingkan wajah
“ihh berdiri!”
seru Bomi
Bomi menarik
tangan Chen,namun pada saat itu bus sedang mengerem,Bomi terdorong kedepan
begitu juga Chen. Melihat mereka akan jatuh, Chen dengan sigap memegang kepala
belakang Bomi supaya tidak terbentur dan membalikkan badan melindungi Bomi
supaya tubuh Bomi tidak jatuh terlebih dahulu.
Kejadian itu
sangat cepat,Chen jatuh kepalanya terluka terbentur lantai bus sementara Bomi tidak
terluka sedikitpun.Seluruh penumpang bus panik tak terkecuali Bomi.Chen pun
dibawa ke Rumah Sakit terdekat dengan luka dikepalanya itu.
Chen sudah terbaring di ranjang
rumah sakit dan mendapat perawatan medis dokter.
“Aduh gimana
nihh…??” Bomi panic berbicara sendiri
“Maaf,apakah nona
keluarga pasien?” kata dokter keluar dari ruangan
“e..bukan dok,saya temannya.Gimana
keadaannya dok? Baik-baik aja kan dok?,luka dikepalanya tidak serius kan dok?
Cepet dok kasih tau saya.!” Tanya Bomi panik.
“Tenang nona.Pasien
sudah melewati masa kritisnya dan benturan dikepalanya untungya tidak terlalu
serius.Namun,ingatan pasien mungkin saja akan terganggu akibat benturan
tersebut “ kata dokter menjelaskan
“Maksud dokter Amnesia??” Bomi tercengang
“Bisa dikatakan
seperti itu.Namun,ini tidak akan berlangsung lama ingatannya akan segera pulih
dalam 3 atau 4 hari kemudian. O iya ,nona harap menghubungi pihak keluarga
pasien untuk keperluan administrasi” Kata dokter
“Baik dok,
terimakasih” jawab Bomi
“Bomi bodoh….ngapain
kamu msti ngelakuin itu siihhh? Dasar
bodoh..” Bomi memarahi dirinya dan memukul-mukul kepalanya
“Aku harus kasih
tau keluarganya Chen, tapi gimana caranya aku kan nggak punya nomer
keluarganya(terdiam sejenak) aha..Handphone!,iya bener-bener Handphone-nya
Chen” Kata Bomi bicara sendiri di depan pintu ruangan Chen.Bomi segera masuk
dan memeriksa Handphone Chen.
“Ini dia
Hp-nya,coba ibunya deh..” Bomi pun membuka kontak telepon dan mencari
nomer ibunya.
Namun tidak ada
nomor telepon dengan nama ibu,Bomi pun mencari dengan kata mama. Nama mama pun
juga tidak ada.
“kok..ngga ada
sihh..masa nggak punya nomor mama nya sendiri..” Bomi bingung
Bomi pun terus
mencari-cari siapa tau ada yang bisa dihubungi.
“My Brother ??..Mungkin ini kakaknya,coba
aja deh” Bomi menelepon
(Anda tidak dapat
melakukan panggilan ini,sisa pulsa anda kurang dari seribu rupiah)
“Yaa ampun…ni
anak sempet-sempetnya nggak punya pulsa…Pake punyaku aja deh” gerutu Bomi
Bomi segera
menelepon kakak Chen.
“angkat…angkat…”
bomi
(Nomor yang anda
tuju tidak dapat menerima panggilan ini, silahkan coba beberapa saat lagi)
“Pake acara nggak
diangkat lagii..”
Sudah
berkali-kali Bomi menelepon Kakaknya namun tidak ada jawaban,Bomi pun hanya
memberitahu keadaan Chen lewat pesan singkat dan berharap kakak Chen dapat
segera datang.Bomi pun menunggunya dan duduk disebelah Chen yang sedang tidak
sadarkan diri.
“Chen,Maafin aku
yaa..aku salah..Chen bangun donk..”
pinta Bomi memandangi wajah Chen,tanpa dia sadari dia sambil memegang tangan
Chen.
Setelah menunggu
selama hampir 2 jam Bomi pun tertidur dan masih memegang tangan Chen.Beberapa
saat kemudian Chen tersadar dari tidurnya.
Chen melihat Bomi yang sedang tertidur,Dia
tidak mengenali wajah Bomi.Chen pun menajamkan penglihatannya yang belum
terlalu jelas dan berusaha mengingat cewe itu.
“Siapa cewe ini?”
batin Chen, dia melihat genggaman tangan Bomi.Chen mulai berfikir dan
mengira-ira siapa cewe yang sedang teridur pulas dengan menggenggam tangannya.
Ok… sampai di
sini dulu ya Fanfic-nya, tapi sebelumnya maaf kalau ceritanya agak gaje.
Soalnya ini Fanfic pertama aku.
Tunggu kelanjutan
ceritanya yaa…