15 Mar 2016

CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN

PROPOSAL USAHA
“ WEDHANG RONDE “


Disusun oleh:
Kelompok Wirausaha “RONDE ZONE”
Kelas :  XII MULTIMEDIA 1

1.      Afit Nur Hanifah                    (02)
2.      Anis Mulyaningsih                  (03)
3.      Fikri Sofiyanti                         (12)
4.      Riski Nuraeni T                       (26)
5.      Shinta Saraswati                     (29)
6.      Tari Handayani                       (34)

PROGRAM STUDY KEAHLIAN TI
SMK NEGERI 1 KEBUMEN

TAHUN 2016



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karena-Nya kami dapat menyelesaikan proposal usaha ini dengan baik. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk permohonan pendirian usaha minuman tradisional.
Dalam proses penyusunan proposal ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materiil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu.














                                                                                    Kebumen, 26 Februari 2016


                                                                                              Tim Penyusun





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I : DESKRIPSI PERUSAHAAN
A.    Deskripsi Umum............................................................................ 1
B.     Visi, Misi, dan Tujuan ..................................................................  2
C.     Jenis Usaha ...................................................................................  3
D.    Produk yang dihasilkan................................................................. 3

BAB II : PASAR DAN PEMASARAN
A.    Gambaran Lingkungan Usaha....................................................... 4
B.     Kondisi Pasar................................................................................. 4
C.     Rencana Pemasaran....................................................................... 5

BAB III : ASPEK PRODUKSI
A.    Deskripsi Lokasi Usaha.................................................................... 7
B.     Fasilitas dan Peralatan Produksi...................................................... 7
C.     Kebutuhan Bahan Baku................................................................... 7
D.    Kebutuhan Tenaga Kerja................................................................. 8
E.     Proses Produksi................................................................................ 8
F.      Kapasitas Produksi........................................................................... 8
G.    Biaya Produksi................................................................................. 9

BAB IV : ASPEK KEUANGAN
A.    Biaya Pemasaran, Administrasi, dan Umum.................................... 10
B.     Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Dana.................................... 10
C.     Proyeksi Laba Rugi.......................................................................... 10

BAB V : PENUTUP
A.    Penutup............................................................................................ 11




BAB I
DESKRIPSI PERUSAHAAN


A.    Deskripsi Umum
Jika kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang kurang stabil, apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan telintas pertama kali di benak kita  adalah  mengenai  bagaiman  menciptakan  sebuah  unit  usaha  bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah  dengan  modal  yang  pas  –  pasan,  produk  apa  yang  akan  kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang sulit.
Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan analisis mengenai hal– hal yang potensial untuk melakukan usaha agar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kita. Dengan berbekal pada kebijakan pemerintah tentang kegiatan usaha kecil menengah hal ini memungkinkan untuk terbukannya peluang dalam menjalankan usaha yang berkaitan dengan hal tersebut.  Salah  satu  bentuk  usaha  bisnis  yang  bisa  dijalankan  adalah dengan mendirikan warung ronde. Selain mengacu pada kebijakan pemerintah lain, mungkin juga sebagai alasan mengapa usaha tersebut punya   peluang   karena   banyak   dari   masyarakat   kita   yang cenderung menyukai makanan produk lokal disamping selain karena lidah mereka yang belum terbiasa dengan jenis makanan import.
Dengan mengacu terhadap kebijakan pemerintah yang mengarah pada pemberdayaan usaha mikro, tentunya akan memberikan peluang   bagi pemilik modal untuk membidik pasar yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu unit usaha yang mungkin layak untuk dijalankan adalah unit usaha warung ronde. Unit usaha ini bukan berarti tidak memberikan dukungan terhadap sektor kuliner luar negeri, melaikan sebagai pelaku usaha kita harus pandai memanfaatkan peluang. Terlebih ketika makanan tradisional dan ciri khas suatu daerah mulai tergusur oleh jenis makanan lainmaka  pelaku  usaha  akan  cenderung membuat makanan asli indonesia yang mampu memberikan manfaat lebih pada sejarah.
Persaingan dalan usaha warung ronde memang sudah kompetitif. Banyak sekali kita jumpai beberapa penjual ronde , baik sekala besar ataupun skala kecil, baik itu dilakukan di warung, kafe, atau tempat berjualan lain seperti di pasar, pinggir jalan , maupun pusat perbelanjaan modern. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial   dan   belum   banyak   digarap   oleh   pihak   lain,   kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen yang menjadi segmen usaha kita.

B.     Visi, Misi, dan Tujuan
Visi:
1.      Membuat produk pengolahan dengan inovasi baru dan menjadi produk yang unggul.
2.      Menjadikan minuman tradisional menjadi yang utama.

Misi:
1.      Mewujudkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dari pengolahan inovasi baru.
2.      Selalu berinovasi dengan produk tradisional.

Tujuan:
1.        Membuat produk yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh
2.        Menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
3.        Mengenalkan kepada masyarakat bahwa dari bahan-bahan tradisional, dapat digunakan menjadi sebuah produk yang bernilai jual tinggi.
4.        Inisiatif wirausaha sebagai pemilik usaha dalam membuka usaha.
5.        Memajukan kehidupan masyarakat dan memperbaiki ekonomi masyarakat.
6.        Menjadikan siswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.
7.        Melatih siswa agar dapat berwirausaha dengan baik.
8.        Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.
9.        Berguna untuk melakukan kerjasama dengan pendiri usaha lain.
10.    Dapat membuka lapangan kerja baru.




C.    Jenis Usaha
Usaha yang akan dikelola adalah jenis usaha yang bergerak dibidang pengolahan yang bermanfaat bagi kesehatan. Usaha ini merupakan ajang latihan bagi siswa dalam rangka melatih siswa SMK yang mampu bersaing secara global. Akan menjadi sebuah kebanggaan jika usaha ini bisa terus berlanjut hingga siswa lulus.
Unit usaha ini kami beri nama  RONDE_ZONE  dikarenakan bergerak dalam usaha dagang penjualan ronde dengan kualitas bahan baku yang baik yang asli dari negara tropis ini dan memiliki cita rasa yang dapat dipertaruhkan.
1.      Nama organisasi     : Warung RondeRONDE_ZONE
2.      Jenis Organisasi      : Warung penjualan ronde
3.      Pemilik                    :  Afit Nur Hanifah                 Anis Mulyaningsih
   Fikri Sofiyanti                      Rizki Nur Aeni T.
   Shinta Saraswati                  Tari Handayani
4.      Alamat                    : Jalan Cemara No 37, Karangsari, Kebumen.
5.      No Telp                   : 0274 564325

D.    Produk yang dihasilkan
Produk yang kami hasilkan adalah produk minuman kesehatan yang baik bagi tubuh yaitu Wedang ronde.








BAB II
PASAR DAN PEMASARAN


A.    Gambaran Lingkungan Usaha
Proses pemasaran usaha yang akan kami jalani berupa wedang ronde ini dapat di jual dengan cara :
1.      Membuka tempat usaha di rumah.
2.      Dijual di pinggir jalan raya untuk memudahkan pemasaran / penjualan usaha wedang ronde, yaitu tempat usaha yang strategis, aman, dan nyaman.

B.     Kondisi Pasar
1.      Segmentasi
Segmen dari usaha kami adalah semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa.

2.      Targeting
Target pemasaran kami adalah para penikmat ronde dan semua kalangan  masyarakat.

3.      Positioning
Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai warung ronde yang enak, nyaman, bercita rasa khas dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan.

4.      Permintaan
Perkembangan permintaan dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan makanan asli daerah sangat besar seiring kejenuhan pemanja lidah pada makanan dan cemilan luar negri baik jenis makanan cepat saji maupun makanan bercita rasa tanpa rempah rempah. Terlebih dengan ditunjang oleh beragam cara mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan yang siap antar ataupun cepat saji. Prospek permintaan di masa yang akan datang Dengan membanjirnya berbagai macam produk makanan dan minuman yang serba instan di masyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk yang berbahan kimia tersebut akan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industri teresebut. Kondisi ini akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan berkurangnya permintaan akan produk - produk tersebut, dan komsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang nonkimia.     Terlebih ketika sekarang sedang ada trend dari masyarakat yang lebih menyukai produk – produk makanan maupun minuman herbal dan natural, maka kondisi tersebut jelas akan memunculkan peluang bagi kegiatan bisnis disektor herbal, akan meningkat seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan mereka.

5.      Penawaran
Perkembangan penawaran disektor usaha makanan pada saat ini memang relative masih biasa - biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelolasecara serius. Oleh karena itu, agar usaha ini menjadi lebih baikmaka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.

6.      Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan kuliner pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah di tunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi.  Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harusmampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
                                                      
C.    Rencana Pemasaran
1.      Penetapan Harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
2.      Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan kami lakukan dalam proses penjualan adalah sebagai berikut:
a.       Mengenali pelanggan
Kita harus tau pelanggan yan akan kita hadapi itu siapa apakah anak – anak , orang dewasa ataupun lainnya kita harus tau bagaimana cara kita menghadapinya
b.      Melakukan promosi
Yakni dengan cara membuat iklan ataupun brosur yang menarik perhatian, sehingga masyarakat akan dapat mengetahuinya dan mengenalnya
c.       Memilih lokasi strategis
Kita akan mencari dan menggunakan tempat yang sekiranya mudah di jangkau oleh masyarakat luas.
d.      Menjalin ikatan baik terhadap konsumen
Bersikap sopan baik dalam melayani konsumen sehingga konsumen akan merasa nyaman dan tidak mersa kapok.

3.      Estimasi penjualan
Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut :
No
Nama Barang
Banyak
Quantity
Harga Satuan
Jumlah
1
Tepung Ketan
2
Kg
Rp 11.500,-
Rp 23.000,-
2
Kacang Tanah
2
Kg
Rp 7.000,-
Rp 14.000,-
3
Gula Pasir
2
Kg
Rp 13.000,-
Rp 26.000,-
4
Kolang kaling
1
Kg
Rp  8.000,-
Rp 8.000,-
5
Jahe
7
Buah
Rp 500,-
Rp 3.500,-
6
Serai
5
Buah
Rp 500,-
Rp 2.500,-
7
Garam
3
Sendok Makan
Rp 200,-
Rp 600,-
8
Daun Pandan
7
Lembar
Rp 200,-
Rp 1.400,-
9
Pewarna Makanan
3
Sendok Teh
Rp 100,-
Rp 300,-
10
Roti Tawar
2
Pack
Rp 6.000,-
Rp 12.000,-
11
Sagu Mutiara
½
Kg
Rp 6.000,-
Rp 6.000,-
12
Cup
100
Unit
Rp 100,-
Rp 10.000,-
13
Sendok Plastik
100
Unit
Rp 100,-
Rp 10.000.-
JUMLAH
Rp 117.300,-
BAB III
ASPEK PRODUKSI


A.    Deskripsi Lokasi Usaha
Usaha kami beralamt di jalan Cemara no.37 Kebumen atau lebih tepatya di SMK NEGERI 1 KEBUMEN.

B.     Fasilitas dan Peralatan Produksi
Fasilitas yang digunakan dalam usaha wedang ronde antara lain:

1.      Panci
2.      Kompor gas
3.      Tabung gas
4.      Cup
5.      Sendok plastik
6.      Blender
7.      Pisau
8.      Sendok sayur
9.      Baskom


C.    Kebutuhan Bahan Baku

1.      Bahan Ronde:

a.       Tepung ketan putih
b.      Garam
c.       Air Hangat
d.      Pewarna makanan

2.       Isi:

a.       kacang tanah kupas, disangrai
b.      gula pasir
c.       garam

3.      Sirup Jahe:

a.       air
b.      gula pasir
c.       Jahe
d.      garam
e.       daun pandan
f.       serai

4.      Bahan Pelengkap:
a.       kolang-kaling
b.      roti tawar
c.       sagu mutiara merah




D.    Kebutuhan Tenaga Kerja
Kami dalam menjalankan usaha wedang ronde ini membutuhkan kurang lebih 6 tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut ;
1.      Pimpinan 1 orang
2.      Produksi 3 orang
3.      Marketing 2 orang

E.     Proses Produksi
1.      Pertama kita akan membuat Isi, blender kacang tanah hangat-hangat, gula pasir , dan juga garam sampai rata. Anda bentuk menjadi bulatan kecil-kecil dan kemudian anda sisihkan.
2.      Kedua kita membuat Rondenya, campur tepung ketan dan garam lalu anda aduk rata. Anda juga harus tambahkan air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
3.      Selanjutnya bagi adonan menjadi tiga bagian. Pertama satu bagian tambahkan pewarna merah, Kedua satu bagian tambahkan pewarna hijau, dan juga sisanya biarkan putih kemudian aduk rata masing-masing adonan.
4.      Kemudian ambil sedikit bahan ronde. Pipihkan. Beri isi. Bentuk bulat. Lakukan sampai adonan habis.
5.      Lalu didihkan air. Masukkan bola-bola ketan. Rebus hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
6.      Untuk membuat Sirup jahe anda perlukan adalah pertama rebus air, gula pasir, jahe,daun pandan, dan serai dengan api kecil sampai mendidih dan harum.
7.      Terakhir anda sajikan ronde bersama sirup jahe serta pelengkapnya.

F.     Kapasitas Produksi
Dengan menggunakan peralatan produksi yang telah dijabarkan di atas, produksi Wedang Ronde dapat menghasilkan 100 cup perhari. Sehingga dengan jumlah peralatan produksi yang ada dipastikan dapat memproduksi Wedang Ronde dengan  hasil yang maksimal.



G.    Biaya Produksi

1.      Biaya Tetap
No
Nama Barang
Banyak
Quantity
Harga Satuan
Jumlah
1
Panci
2
Unit
Rp 50.000,-
Rp 100.000,-
2
Kompor gas
2
Unit
Rp 56.000,-
Rp 112.000,-
3
Tabung Gas
2
Unit
Rp 17.000,-
Rp 34.000,-
4
Blender
2
Unit
Rp 350.000,-
Rp 700.000,-
5
Pisau
4
Unit
Rp 5.000,-
Rp 20.000,-
6
Sendok sayur
2
Unit
Rp 5.000,-
Rp 10.000,-
7
Baskom
2
Unit
Rp 10.000,-
Rp 20.000,-
JUMLAH
Rp 996.000,-

E.     Biaya Variabel
No
Nama Barang
Banyak
Quantity
Harga Satuan
Jumlah
1
Tepung Ketan
2
Kg
Rp 11.500,-
Rp 23.000,-
2
Kacang Tanah
2
Kg
Rp 7.000,-
Rp 14.000,-
3
Gula Pasir
2
Kg
Rp 13.000,-
Rp 26.000,-
4
Kolang kaling
1
Kg
Rp  8.000,-
Rp 8.000,-
5
Jahe
7
Buah
Rp 500,-
Rp 3.500,-
6
Serai
5
Buah
Rp 500,-
Rp 2.500,-
7
Garam
3
Sendok Makan
Rp 200,-
Rp 600,-
8
Daun Pandan
7
Lembar
Rp 200,-
Rp 1.400,-
9
Pewarna Makanan
3
Sendok Teh
Rp 100,-
Rp 300,-
10
Roti Tawar
2
Pack
Rp 6.000,-
Rp 12.000,-
11
Sagu Mutiara
½
Kg
Rp 6.000,-
Rp 6.000,-
12
Cup
100
Unit
Rp 100,-
Rp 10.000,-
13
Sendok Plastik
100
Unit
Rp 100,-
Rp 10.000.-
JUMLAH
Rp 117.300,-






BAB IV
ASPEK KEUANGAN


A.    Biaya Pemasaran, Administrasi dan Umum
1.      Biaya Pemasaran
a.       Biaya iklan: pembuatan Brosur           = Rp 50.000,-
b.      Biaya Transportasi                               =  Rp 30.000,-

B.     Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Dana
a.       Sumber biaya
Ø  Modal sendiri                                       = Rp 1.200.000,-
b.      Penggunaan dana
Ø  Modal tetap                                          = Rp 996.000,-
Ø  Modal variabel                                     = Rp 117.300,-
Ø  Biaya iklan: pembuatan Brosur            = Rp 50.000,-
Ø  Biaya Transportasi                                =  Rp 30.000,-

C.    Proyeksi Laba Rugi
a.       Total Modal :
Ø  modal tetap             =  Rp 996.000,-
Ø  modal variabel        =  Rp 117.300,-         

b.      Harga jual x Jumlah produk : Rp 5000,00 x 100        = Rp 500.000,-
c.       Keuntungan :  Rp 500.000,- - Rp 117.300,-               = Rp 382.700,-







BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Demikian proposal ini kami susun dengan harapan permohonan pendirian perusahaan yang kami dirikan dapat di kabulkan. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia usaha. Dari pendirian usaha ini, kami menyimpulkan bahwa berdirinya perusahaan ini karena kebutuhan masyarakat  dan permintaan pasar yang sangat mendukung perkembangan usaha ini. Selain itu kami mendirikan perusahaan minuman tradisional ini juga mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran di era krisis global seperti sekarang ini.
Kami menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali yang Maha Kuasa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan proposal yang selanjutnya.
Akhir dari penulisan proposal ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan pendirian perusahaan “RONDE ZONE”. Dan terima kasih juga atas terkabulnya proposal ini, serta kami berharap agar pelaksanaan perusahaan yang kami dirikan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan kami.


0
1
H
N
A
I
D
G
N
A
T
A
D
T
A
M
A
L
E
S